Kamis, 19 Juni 2014

ngi'rob dikit

بسم الله الرحمن الرحيم
مَنِ اسْتَعْمَلْنَاهُ عَلَى عَمَلٍ فَرَزَقْنَاهُ رِزْقًا فَمَا أَخَذَ بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ غُلُو
Artinya
مَنِ = barang siapa اسْتَعْمَلْنَاهُ = yang kami sewa عَلَى عَمَلٍ = untuk sebuah pekerjaan فَرَزَقْنَاهُ رِزْقًا = maka kami beri dia sejumlah gaji/upah فَمَا أَخَذَ = dan apa yang diambilnya بَعْدَ ذَلِكَ = setelah ia menerima gajinya (yang seharusnya) فَهُوَ غُلُو maka itu melewati batas
I’rob
مَنِ    = Isim maushul dalam i’rob kedudukannya jadi mubtada
اسْتَعْمَلْنَاه terdiri dari اسْتَعْمَلْ yang merupakan fi’il madly نَا menjadi fa’ilnya dan نَا ini merupakan isim dlomir[1] . ه adalah maf’ul dari نا, dan ه ini adalah isim dlomir
على adalah huruf jer عمل adalah isim yang dijerkan oleh على.
فرزقناه = terdiri dari 4 kalimat yang pertama ف adalah huruf athof, yang kedua رزق adalah fi’il madly yang akhirnya disukunkan karena bertemu dlomir rofa’ yang berharkat, yang ketiga adalah نا merupakan isim dlomir yang menjadi fa’il dari رزق, yang keempat adalah ه adalah isim dlomir yang menjadi maf’ul dari نا
رِزْقًا adalah kalimat isim dan posisinya adalah sebagai mashdar mutlak
فما = ف adalah huruf isti’naf dan ما adalah isim maushul musytarok
 أَخَذَ adalah fi’il madly (mungkin bukan أَخَذَ tapi أُخِذَ
بعد = dzorof zaman dan merupakan isim
ذلك = adalah isim isyaroh yang kembali kepada فرزقنا رزقا
فهو = ف adalah huruf isti’naf هو adalah isim dlomir yang kembali kepada ما dan menjadi mubtada
غلو = adalah bentuk kalimat isim dan menjadi khobar dari هو

لا يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ
لا يَسْرِقُ السَّارِقُ = seorang pencuri tidaklah akan mencuri حِينَ يَسْرِقُ = ketika dia sedang mencuri وَهُوَ مُؤْمِنٌ = sedangkan ia dalam keadaan beriman.
لا يَسْرِقُ =  لا adalah huruf nafi يسرق adalah fi’il mudlori’ السارق isim yang fa’ilnya
حين= حين يسرق kalimat huruf يسرق fi’il mudlori’ yang menyimpan fa’il mustatir berupa هو dan kembali kepada السارق
وهو مؤمن= adalah jumlah haliyah dan و ditambahkan karena pada dasarnya jumlah ini tidak bisa menjadi hal dengan sendirinya. هو adalah isim dlomir yang menjadi mubtada dan السارق adalah khobarnya

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَخُونُواْ اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُواْ أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
ياايها adalah bentuk nida’ الذين adalah isim maushul nash yang asal kegunaannya adalah untuk laki-laki jama’ امنوا adalah fi’il madly yang menyimpan dlomir mustatir yang menjadi fa’ilnya yaitu الذين sekaligus menjadi shilah dan a’id dari الذين
لاَ تَخُونُواْ اللَّهَ وَالرَّسُولَ= لا adalah huruf nahi تخونوا adalah salah satu dari af’alul khomsah menyimpan dlomir انتم yang kembali ke الَّذِينَ آمَنُواْ sekaligus menjadi fail dan lafadz الله menjadi maf’ulnya و adalah huruf athof dan الرسول adalah kalimat isim menjadi ma’tuf alaih diharkati fathah mengikuti lafadz الله
وَتَخُونُواْ أَمَانَاتِكُمْ = و adalah huruf athof تخونوا adalah salah satu dari af’alul khomsah menyimpan dlomir انتم yang kembali ke الَّذِينَ آمَنُوا
وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ = و adalah waw haliyah dan lafadz انتم adalah kalimat isim yang menjadi mubtada dan تعلمون adalah fi’il mudlori’ sekaligus menjadi khobar jumlah fi’liyah dari انتم


أَدِّ الأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
أَدِّ الأَمَانَةَ = tunaikanlah amanat إِلَى مَنِ = pada orang ائْتَمَنَكَ = yang telah mempercayakannya padamu وَلاَ تَخُنْ = dan janganlah kamu mengkhianati مَنْ خَانَكَ = orang yang telah mengkhianatimu
أَدِّ الأَمَانَةَ = أَدِّ adalah bentuk fi’il amar yang menyimpan fa’il berupa انت dan lafadz امانة menjadi maf’ulnya
إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ = الى adalah huruf jer من adalah bentuk isim maushul yang dijerkan oleh الى namun secara harkat tetap sukun dikarenakan ia bersifat mabni (tidak berubah) ائْتَمَن adalah bentuk fi’il madly yang menyimpan fa’il mustatir yang kembali kepada من atau kalimat ini menjadi shilah dari maushul من dan ك adalah isim dlomir yang berada pada mahal nashob menjadi maf’ul dari fail mustatir tersebut.
وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ = و adalah huruf athof لا تخن adalah fi’il nahi yang menyimpan fa’il mustatir berupa anta dan من adalah isim maushul yang menjadi maf’ul dan shilahnya adalah خانك yang خان adalah fi’il madly yang menyimpan dlomir anta dan ك adalah isim dlomir yang berada pada mahal nashob menjadi maf’ul dari fail mustatir tersebut.

سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ فَإِنْ جَاءُوكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ أَوْ أَعْرِضْ عَنْهُمْ وَإِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَضُرُّوكَ شَيْئًا وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ = سماعون adalah kalimat isim posisinya adalah sebagai khobar dari mubtada yang dikira-kirakan berupa هم yang kembali kepada lafadz الذين yang ada pada ayat sebelumnya, للكذب susunan jer majrur, أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ adalah khobar kedua dan i’robnya sama seperti سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ.
فَإِنْ جَاءُوكَ = ف adalah hufur isti’naf ان adalah huruf syarat جَاءُو adalah fi’il madly dengan tambahan و menunjukkan kemasukan dlomir هم yang menjadi fa’il dan ك adalah isim dlomir yang menjadi maf’ulnya.
فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ = فَاحْكُمْ adalah fi’il amar dan بَيْنَهُمْ adalah susunan mudlof dan mudlor ilaih dari kata بَيْنَ dan هم
أَوْ أَعْرِضْ عَنْهُمْ = او adalah huruf athof اعرض menjadi ma’thuf dan ma’thuf alaihnya adalah فَاحْكُمْ, lafadz عَنْهُمْ adalah jer majrur
وَإِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ= و huruf athof ان huruf syarat sekaligus amil jazam yang mensukunkan lafadz تُعْرِضْ sebagai fi’il mudlori’ berfail mustatir anta, عَنْهُمْadalah susunan jer majrur
فَلَنْ يَضُرُّوكَ شَيْئًا = ف adalah kalimat huruf dan لن adalah amil nashob menashobkan pada يَضُرُّو yang merupakan af’alul khomsah menyimpan dlomir هم yang menjadi fa’il dan ك adalah isim dlomir yang menjadi maf’ulnya, شيأ menjadi maf’ul yang kedua.
وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ = penjelasannya sama dengan
وَإِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَضُرُّوكَ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ= ان adalah huruf yang berfungsi sebagai taukid (penguat) lafadz الله adalah isim ان yang dibaca nashob dinasobkan oleh ان , يُحِبُّ adalah fi’il mudlori’ yang menyimpan dlomir هو menjadi fa’il yang kembali ke lafadz الله, dan الْمُقْسِطِينَ adalah maful bih.

لاَ تَأْكُلُواْ أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُواْ بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُواْ فَرِيقًا مِّنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالإِثْمِ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
لاَ تَأْكُلُواْ = janganlah kalian memakan أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم = harta-harta diantara kalian بِالْبَاطِلِ = dengan cara batil
Adalah bentuk nahi dan penjelasannya sama seperti sebelumnya
 اموالكم= اموال adalah isim yang menjadi maf’ulnya dan sekaligus ia menjadi mudlof dan mudlof ilaihnya adalah كم yang merupakan bentuk isim dlomir yang berada pada mahal jer.
بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ= بين adalah kalimat huruf dan mejadi mudlof sedangkan كم adalah mudlof ilaih,  بadalah huruf jer الْبَاطِلِ adalah kalimat isim yang dijerkan oleh ب
وَتُدْلُواْ بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ = و adalah huruf athof dan تُدْلُواْ adalah fi’il mudlori’ yang menyimpan dlomir antum, بِهَا adalah susunan jer majrur dengan ب sbg huruf jer dan ها adalah yang dijerkan yang ia sendiri merupakan isim dlomir, إِلَى الْحُكَّامِ adalah jer majrur dan penjelasannya sama seperti sebelumnya.
لِتَأْكُلُواْ فَرِيقًا = ل adalah لام كي (lam kay) yang merupakan amil nashob yang menashobkan تَأْكُلُواْ adalah fi’il mudlori’ yang menyimpan dlomir antum yang menjadi failnya dan ia dibaca nashob dengan menghilangkan nun karena ia termasuk af’alul khomsah فَرِيقًا menjadi maf’ul bih
مِّنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالإِثْمِ = مِّنْ أَمْوَالِ adalah jer majrur yg penjelasannya sama spt sblmnya, اموال menjadi mudlof dan الناس adalah isim yang menjadi mudlof ilaihnya. بِالإِثْمِ adalah jer majrur
وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ adalah jumlah haliyah yang penjelasannya sama seperti yang sebelumnya.
لَعَنَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اَلرَّاشِي وَالْمُرْتَشِيَ
لَعَنَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – = Rosulullah Saw, melaknat اَلرَّاشِي pada penyuap وَالْمُرْتَشِيَ = dan yang disuap
لَعَنَ رَسُولُ اَللَّهِ = لعن adalah fi’il madly mabni fathah, رسول الله menjadi fa’ilnya sekaligus رَسُولُ menjadi mudlof dan lafdzul jalalah الله menjadi mudlof ilaih.
 اَلرَّاشِي menjadi maf’ul bih sekalligus ma’thuf alaih, و adalah huruf athof dan المرتشي adalah isim yang menjadi ma’thuf
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يَأْخُذُ أَحَدٌ مِنْهُ شَيْئًا إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى رَقَبَتِهِ إِنْ كَانَ بَعِيرًا لَهُ رُغَاءٌ أَوْ بَقَرَةً لَهَا خُوَارٌ أَوْ شَاةً تَيْعَرُ
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ = demi dzat yang jiwaku ada dalam genggamannya لَا يَأْخُذُ أَحَدٌ مِنْهُ شَيْئًا = tidaklah seseorang akan mengambil sedikitpun darinya إِلَّا جَاءَ بِهِ = melainkan ia akan datang dengannya يَوْمَ الْقِيَامَةِ = dihari kiamat يَحْمِلُهُ = dia akan memikulnya عَلَى رَقَبَتِهِ = diatas pundaknya إِنْ كَانَ بَعِيرًا لَهُ رُغَاءٌ = apabila seekor unta maka akan berusara (lanjutan arti sudah tercantum dalam artikel)
و adalah huruf sumpah الذي adalah isim maushul نَفْسِي isim yang menjadi mubtada ب adalah huruf jer يد yang dijerkan sekaligus mudlof dan ه adalah mudlof ilaih secara keseluruhan بِيَدِهِ menjadi khobar syibhul jumlah dari نفسي
لَا يَأْخُذُ أَحَدٌ مِنْهُ شَيْئًا = لا adalah huruf nafi يَأْخُذُ adalah fi’il mudlori’ احد adalah fa’ilnya منه jer majrur شيأ adalah maf’ul bih dari احد
إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ = إِلَّاhuruf istisna جَاءَ fi’il madly yang menyimpan dlomir هو yang kembali pada احد,  بِهِ adalah jer majrur يَوْمَ الْقِيَامَةِ = يوم isim yang menjadi dzorof zaman sekaligus mudlof dan القيامة isim yang menjadi mudlof ilaih
يَحْمِلُهُ عَلَى رَقَبَتِهِ = يحمل fi’il mudlori’ menyimpan dlomir هو kembali pada احد, علىadalah huruf jer dan رَقَبَتِ isim yang dijerkan sekaligus menjadi mudlof dan ه menjadi mudlof ilaih
إِنْ كَانَ بَعِيرًا لَهُ رُغَاءٌ = ان adalah huruf syarat كان adalah fi’il naqis (yaitu fi’il yang merusak susunan mubtada khobar) menyimpan dlomir هو kembali pada احد yang menjadi isimnya dan بَعِيرًا = dibaca nashob karena menjadi khobar كان, له adalah jer majrur sekaligus khobar syibhul jumlah yang didahulukan dari mubtada’nya dan رُغَاءٌ menjadi mubtada muakhkhornya (mubtada tp diletakkan setelah khobar karena adanya penyebab dalam hal ini penyebabnya adalah bahwa mubtada’nya merupakan isim nakiroh yang seharusnya tidak boleh menjadi mubtada)
أَوْ بَقَرَةً لَهَا خُوَارٌ = او adalah huruf athof بقرة menjadi ma’thuf dari بعيرا yang menjadi ma’thuf alaihnya لها jer majrur dan dlomir ها kembali pada بقرة, dan لَهَا خُوَارٌ adalah susunan khobar muqoddam dan mubtada muakkhor sama seperti diatas.
أَوْ شَاةً تَيْعَرُ = او huruf athof dan شاة ma’tuf alaih sama seperti بقرة dan تيعر (mungkin ini adalah fi’il mudlori) yang mengandung dlomir هي yang kembali pada شاة


فَإِنَّ الْغُلُولَ عَارٌ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَشَنَارٌ وَنَارٌ
فَإِنَّ الْغُلُولَ = karena sesungguhnya ghulul
عَارٌ عَلَى أَهْلِهِ = adalah kehinaan bagi pelakunya
يوم القيامة = dihari kiamat
وَشَنَارٌ وَنَارٌ = serta menjadi aib dan (penyebab masuk) api neraka
فَإِنَّ الْغُلُولَ = ف adalah huruf isti’naf ان adalah huruf taukid yang menjadi amil nawasikh (amil perusak susunan mubtada khobar) الغلول adalah isim yang menjadi isimnya ان
عَارٌ عَلَى أَهْلِهِ = عار adalah isim yang menjadi khobarnya ان, عَلَى adalah huruf jer أَهْلِ isim yang dijerkan sekaligus menjadi mudlof dan dlomir ه menjadi mudlof ilaihnya.
يوم القيامة = يوم adalah isim yang menjadi dzorof zaman dan menjadi mudlof القيامة menjadi mudlof ilaih
وَشَنَارٌ وَنَارٌ = و adalah huruf athof شَنَارٌ menjadi ma’thuf yang ma’thuf alaihnya adalah عار, dan وَنَارٌ sama dengan وَشَنَارٌ

مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ثَلَاثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنْ الْكِبْرِ وَالْغُلُولِ وَالدَّيْنِ
من = barang siapa  فارق = yang berpisah الروح = ruhnya الجسد dari jasadnya وهو = sedangkan ia برئ = terbebas من ثلاث = dari tiga hal دخل الجنة = dia akan masuk surga من الكبر = (yang pertama yaitu) dari kesombongan والغلول = dan ghulul والدين dan korupsi
مَنْ = isim maushul menjadi mubtada  فَارَقَ= fi’il madly  الرُّوحُ= isim yang menjadi fa’ilnya  الْجَسَدَ= isim yang menjadi maf’ulnya  وَهُوَ = و adalah wau hal dan هو = adalah isim dlomir yang menjadi mubtada  بَرِيءٌ= menjadi khobar dari mubtada مِنْ ثَلَاثٍ = adalah jer majrur  دَخَلَ= fi’il madly yang menyimpan dlomir هو yang menjadi fa’ilnya dan  الْجَنَّةَ= menjadi maf’ulnya  مِنْ الْكِبْرِ= jer majrur yang menjadi khobar kedua dari هو,  وَالْغُلُولِ= huruf athof dan ma’thufnya sedangkan ma’thuf alaihnya adalah الكبر,  وَالدَّيْنِ= sama dengan وَالْغُلُولِ

لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ
لَا = tidak  تُقْبَلُ= diterima  صَلَاةٌ= amal sholat  بِغَيْرِ= dengan tanpa  طُهُورٍ= suci  وَ= dan لَا = tidak pula  صَدَقَةٌ= shodaqoh  مِنْ dari  غُلُولٍghulul (hasil korupsi)
لَا = huruf nafi  تُقْبَلُ= fi’il madly mabni majhul  صَلَاةٌ= failnya  بِغَيْرِ= jer majrur  طُهُورٍmudlof ilaih dari غير ,  وَ= huruf athof لَا huruf nafi  صَدَقَةٌ= ma’thuf alaih  مِنْ= jer  غُلُولٍ= majrur
وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
وَ = dan مَا = tidaklah  كَانَ= ada  لِنَبِيٍّ= bagi seorang Nabi  أَنْ= untuk  يَغُلَّ= berkhianat (dalam harta rampasan perang)  وَ= dan مَنْ = barang siapa  يَغْلُلْ= berkhianat (dalam harta rampasan perang)  يَأْتِ= ia akan datang  بِمَا= dengan apa  غَلَّ= yang dia berkhianat  يَوْمَ= pada hari  الْقِيَامَةِ= kiamat  ثُمَّ= kemudian  تُوَفَّى= akan dibalas  كُلُّ= setiap   نَفْسٍ= jiwa  مَا= terhadap apa  كَسَبَتْ= yang telah diperbuatnya  وَ= sedangkan هُمْ = mereka  لَا= tidak  يُظْلَمُونَ= dianiaya.
وَ = huruf isti’naf مَا = huruf nafi  كَانَ= fi’il madly yang merupakan salah satu amil nawasikh  لِنَبِيٍّ= susunan jer majrur yang menjadi khobar dari كان,  أَنْ= huruf yang menjadi salah satu dari amil nashob  يَغُلَّ= fi’il mudlori’ yang menyimpan dlomir هو yang kembali pada Nabi  وَ= huruf isti’naf  مَنْ = isim maushul yang menjadi mubtada يَغْلُلْ= fi’il mudlori’ menyimpan dlomir yang kembali pada من dan fi’il ini berada pada mahal jazm karena dijazmkan oleh man yang menjadi huruf syarat  يَأْتِ= fi’il mudlori’ yang menjadi jawab syarat mengandung dlomir yang juga kembali pada من ,  بِمَا= susunan jer majrur dan ما adalah isim maushul  غَلَّ= adalah fi’il madly yang menyimpan dlomir kembali pada من ,  يَوْمَ= isim yang menjadi dzorof zaman sekaligus menjadi mudlof dan  الْقِيَامَةِ= adalah mudlof ilaihnya  ثُمَّ= huruf athof,  تُوَفَّى= fi’il mudlori’  كُلُّ= fa’il dari tuwaffa sekaligus menjadi mudlof dan  نَفْسٍ= adalah mudlof ilaihnya  مَا= isim maushul yang menjadi maf’ul dari tuwaffa  كَسَبَتْ= fi’il madly yang menyimpan dlomir هي yang kembali pada كل نفس,  وَ= adalah wawu haliyah هُمْ = isim dlomir yang menjadi mubtada kembali pada كل نفس,  لَا= huruf nafi  يُظْلَمُونَ= fi’il mudlori’ yang merupakan anggota af’alul khomsah mabni majhul dan mengandung dlomir هم yang kembali pada كل نفس



[1] yang berfaidah متكلم معظم نفسه (mutakallim muadzdzim nafsah) atau متكلم مع الغير (mutakallim ma’al ghoir: utk pembicara dan org-org yg ada bersamanya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penjelasan tentang birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua)

بسم الله الرحمن الرحيم { وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِن...