Minggu, 26 Oktober 2014

i'rob at-Tahrim ayat 6



Bagi yang kebetulan membaca I’rob ini dan menemukan kesalahan, mohon dengan ikhlas untuk memberitahukan pada saya karena saya hanyalah orang bodoh yang sok tahu.

At-Tahrim ayat 6
يَا أَيُّهَا = adalah huruf nida
الَّذِينَ = munada, merupakan isim maushul yang pada dasarnya ditujukan untuk orang laki-laki jamak
آمَنُوا = menjadi shilah dari alladzina
   قُوا= fi’il amar yang menyimpan dlomir mustatir berupa هم yang menjadi failnya
 أَنْفُسَكُمْmenjadi maf’ul dari dlomir mustatir هم yang ada pada قُوا
 وَأَهْلِيكُمْ= و adalah huruf athof dan أَهْلِيكُمْ adalah ma’thuf alaih, اهلي juga menjadi mudlof dan كم menjadi mudlof ilaih
 نَارًا= menjadi maf’ul bih yang kedua
 وَقُودُهَا= و adalah huruf isti’naf dan قُودُهَا adalah mubtada. قُودُ adalah mudlof dan هَا adalah mudlof ilaih
 النَّاسُ= dibaca rofa menjadi khobar dari قُودُهَا
 وَالْحِجَارَةُ= و menjadi athof dan lafadz yang setelahnya dibaca rofa menjadi ma’thuf yang ma’thuf alaihnya adalah النَّاسُ
 عَلَيْهَا= adalah susunan jer majrur yang menjadi khobar muqoddam
 مَلَائِكَةٌ= adalah isim nakiroh yang menjadi mubtada’ yang diakhirkan dari khobarnya
 غِلَاظٌ= dibaca rofa’ karena lafadz ini adalah shifat dari malaikat
 شِدَادٌ= menjadi shifat yang kedua dari lafadz malaikat
 لَا يَعْصُونَ= لا adalah huruf nafi dan يعصون adalah fi’il mudlori’ yang menyimpan dlomir هم yang kembali pada malaikat
 اللَّهَ= lafadz Jalalah menjadi maf’ul bih dari fa’il mustatir yang berupa هم yang ada pada lafadz يعصون
 مَا= adalah isim maushul musytarok
 أَمَرَهُمْ= adalah shilah dan a’id dari isim maushul ما. امر adalah fi’il madly yang mengandung dlomir هو yang kembali kepada lafadz Jalalah (ALLAH) dan هم adalah maf’ul bih dari dlomir mustatir yang  ada pada lafadz امر
 وَيَفْعَلُونَ= و adalah huruf athof dan يفعلون adalah ma’thufnya. Sekaligus lafadz ini juga adalah fi’il mudlori’ yang mengandung dlomir هم yang menjadi fa’ilnya
 مَا= adalah isim maushul yang menjadi maf’ul bih dari dlomir هم
 يُؤْمَرُونَ= adalah fi’il mudlori mabni maf’ul yang mengandung dlomir هم yang kembali pada malaikat.

An-Nahl 125
ادْعُ = adalah fi’il amar yang mengandung dlomir mustatir berupa انت yang menjadi fa’ilnya
 إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ= adalah susunan jer majrur dengan rincian: الى menjadi huruf jer سبيل menjadi majrur sekaligus mudlof dan ربك menjadi mudlof ilaih
 بِالْحِكْمَةِ= adalah susunan jer majrur
 وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ= و adalah huruf athof dan الموعظة menjadi ma’thuf yang ma’thuf alaihnya adalah lafadz الحكمة. Dan الحسنة adalah sifat dari lafadz mauidzoh
 وَجَادِلْهُمْ= و adalah huruf athof sedangkan lafadz جادل adalah fi’il amar yang mengandung dlomir mustatir berupa lafadz anta dan هم adalah maf’ul bih dari lafadz anta
 بِالَّتِي= adalah jer majrur dan  التي adalah isim maushul nash
 هِيَ= adalah dlomir bariz yang ditujukan untuk muannats dan lafadz ini menjadi mubtada. Dalam hal ini lafadz ini menjadi shilah bagi isim maushul التي
 أَحْسَنُ= lafadz ini adalah bentuk af’alut tafdil menjadi khobar dari lafadz allati
 إِنَّ رَبَّكَ= ان adalah huruf yang berfaidah taukid (penguat suatu statement) yang juga berfungsi sebagai perusak susunan mubtada khobar. Lafadz ربك yang notabene merupakan susunan mudlof mudlof ilaih adalah isim ان
 هُوَ= adalah dlomir bariz yang ditujukan untuk mufrod mudzakkar ghoib. Dalam hal ini هو ada pada mahal rofa’ menjadi khobar dari ان dan  هو juga sekaligus menjadi mubtada’ lagi
 أَعْلَمُ= adalah bentuk dari af’alut tafdil sekaligus menjadi khobar dari هو
 بِمَنْ= adalah susunan jer majrur
 ضَلَّ= adalah shilah dari isim maushul من yang ada pada lafadz بمن. Mengandung dlomir mustatir berupa هو yang kembali pada lafadz man.
 عَنْ سَبِيلِهِadalah susunan jer majrur dan سَبِيلِهِ adalah susunan mudlof-mudlof ilaih
 وَهُوَ= و adalah wawu haliyah dan هو adalah mubtada
 أَعْلَمُ= adalah khobar dari lafadz huwa
 بِالْمُهْتَدِينَ= adalah susunan jer majrur
Al-Furqon = 63
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ = wawu adalah huruf isti’naf dan عِبَادُ الرَّحْمَنِ adalah susunan mudlof-mudlof ilaih yang menjadi mubtada’
 الَّذِينَadalah isim maushul yang menjadi shifat bagi lafadz ibadurrahman
 يَمْشُونَ= adalah anggota af’alul khomsah, dalam hal ini lafadz ini adalah fi’il mudlori’ yang menyimpan dlomir هم yang kembali pada lafadz alladzina
 عَلَى الْأَرْضِ= adalah susunan jer majrur
 هَوْنًا= dibaca nashob karena ia adalah mashdar mutlak
 وَإِذَا خَاطَبَهُمُ= خَاطَبَ adalah fi’il madly dan هُمُ adalah maf’ulnya
 الْجَاهِلُونَ= adalah fa’il yang didahulukan dari maf’ulnya
 قَالُوا= adalah jawab dari huruf syarat واذا. Lafadz ini adalah fi’il madly yang mengandung dlomir هم yang menjadi fa’ilnya
 سَلَامًاdibaca nashob karena menjadi fa’il dari lafadz hum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penjelasan tentang birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua)

بسم الله الرحمن الرحيم { وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِن...