Rabu, 24 Mei 2017

aqidah NU - adzan dua kali dalam sholat jum'at



Seputar khilafiyah adzan Jum’at
1.    Sudah mafhum bagi kita bahwa pada masa Rasulullah, Abu Bakar ra, maupun Umar bin Khattab ra, adzan pada shalat jum’at hanya satu kali. Akan tetapi pada saat ini adzan yang kita temui di masjid-masjid adalah dua kali pada shalat jum’at.

Pertanyaan:
a.     Sejak kapan ada penambahan dalam adzan jum’at?
Jawab:

Penambahan adzan ini adalah inisiatif atau ijtihad dari shahabat Ustman bin Affan, beliau melakukannya dikarenakan umat Islam pada saat itu semakin bertambah banyak. Dan kebiasaan itulah yang berlaku sampai sekarang. (hashiyah I’anah at-Thalibin juz 1 hal. 269. Maktabah syamilah)

حاشية إعانة الطالبين (1/  269)
وفي البخاري: كان الاذان على عهد رسول الله (ص) وأبي بكر وعمر حين يجلس الامام على المنبر، فلما كثر الناس في عهد عثمان أمرهم بأذان آخر على الزوراء، واستقر الامر على هذا
فتح المعين (1/  269)
وأذانان للجمعة، أحدهما بعد صعود الخطيب المنبر والآخر الذي قبله إنما أحدثه عثمان رضي الله عنه لما كثر الناس، فاستحبابه عند الحاجة كأن توقف حضورهم عليه، وإلا لكان الاقتصار على الاتباع أفضل 
.
b.    Apakah kita boleh melestarikan ini padahal ini tidak disyariatkan pada masa Nabi Muhammad masih ada?

Jawab: tentu saja, walaupun ini tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, akan tetapi kita tetap boleh melestarikannya dengan dalil hadits Nabi yang mengatakan “berpeganglah pada sunnahku dan sunnahnya khulafa al-rasyidin”. (Tanwir al-Qulub)

Tambahan: menurut H.M. Cholil Nafis, MA. Ketika sayyidina Ustman menerapkan ini, tidak satupun dari shahabat yang menentangnya. Sehingga posisinya adalah ijma’ sukuti.

ü    فَلَمَّا كَثُرَ النَّاسُ فِيْ عَهْدِ عُثْمَانَ أَمَرَهُمُ بِأَذَانَانِ آخَرَ عَلَى الزَّوْرَآءِ وَاسْتَمَّرَ اْلأَمْرُ إِلَى زَمَنِنَا هَذَا.وَهَذَا اْلأَذَانُ لَيْسَ مِنَ اْلبِدْعَةِ لِأَنَّهُ فِي زَمَانِ اْلخُلَفَاءِ الرَّشِدِيْنَ لِقَوْلِهِ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِاْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ ( تنويرالقلوب)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penjelasan tentang birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua)

بسم الله الرحمن الرحيم { وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِن...